Indonesia sebenarnya sudah mempunyai semua landasan budaya yang diperlukan untuk membangun negara republik, namun karena diabaikan, maka semenjak kemerdekaan selalu terjerat dalam kepentingan umum yang dipertentangkan dengan kepentingan golongan atau pribadi. (Sutanto, 2009: 70) Menjelang pemilihan kepala daerah, rasanya membuat beberapa orang melupakan hari ini Valentine ya. Gegap gempita pemilihan kepala daerah Jakarta begitu besar gemanya sampai menaungi beberapa isu yang biasanya dianggap penting, menjadi luntur.
Menarik memerhatikan bagaimana tulisan di tahun 2009 masih relevan di tahun 2017. Bapak Jusuf Sutanto mungkin nggak ngeh kalo nanti Jakarta akan diguncang oleh permasalahan SARA. Pengkotak-kotakan 'kami' sehingga tidak lagi menjadi bagian dari 'kita'. Dulu di mata kuliah Komunikasi Antar Budaya, dosen saya membahas keberagaman bahasa atau sebutan menandakan seberapa pentingnya hal tersebut dalam suatu budaya. Misalnya, kita membeda-bedakan sebutan 'nasi', 'gabah', dan 'ketan' sementara di Eropa semuanya dipukul rata sebagai 'rice' membuktikan di Eropa nasi bukan menjadi makanan pokok seperti di Indonesia. Mirip dengan keadaan kita sekarang. Semangat 'kita' mulai digempur oleh kepentingan 'kami'. "Kalau kamu nggak milih dia, kamu bukan bagian dari kelompok kami!" Saya kagum bagaimana kesadaran politik mulai menggerakkan massa melakukan aksi damai, padahal dulunya kata-kata politik membuat orang berbisik-bisik atau menggeleng ketakutan sambil berkata, "Udahlah, ngapain ngurusin gituan." Kesadaran itu pula yang membuat semangat primordial kembali menyeruak, padahal sejarah sudah membuktikan jika semua orang memiliki kesamaan visi, semustahil apa pun keadaan akan menjadi kondisi yang 'mungkin'. Contoh yang paling mudah adalah kemerdekaan negara kita. Saat semua bergerak dalam harmoni, tidak menonjolkan perbedaan, tetapi menyadari bahwa masing-masing individu adalah bagian dari dunia, barulah semua orang bisa bersama-sama berangkat menuju kemakmuran, kesejahteraan, dan kedamaian. Jakarta, 14 Februari 2017 - Rati
0 Comments
|
Archives
October 2017
Categories |